Monday, December 16, 2013

Catatan Kecil dari Pesta Bertajuk Sunyaruri

"Ini lagu apa yang lagi main?"
"Aku dan Buih"
"Kira-kira berapa lama lagi pertunjukannya?"
Saya melihat ke arah kertas rundown dan  menjawab, "yah, paling setengah jam lagi"
Padahal dalam hati hitungan saya kemungkinan pertunjukan mungkin masih berlangsung sekitar 40 menit sampai satu jam lagi.
"Invitation kemarin dilepas berapa?"
"1100"
Dialog selanjutnya adalah diskusi panas tentang kapasitas yang hampir tak cukup. Beberapa tindakan diambil termasuk menolak masuk pengunjung yang terlambat datang meski sudah membawa tiket. Begitu suasana saya rasa sudah cukup tenang, saya meminta ijin untuk melayani permintaan media yang meminta wawancara penyelenggara acara.

Selesai wawancara, saya masuk kembali ke area penonton dan ikut larut dalam kegembiraan bersama Sarasvamily. Saat itu sudah hampir sampai di penghujung acara, Sarasvati sedang membawakan Sunyaruri dan menutup acara lalu mereka keluar dari panggung. Didekat saya berdiri, anak-anak Sarasvamily tak henti-hentinya berteriak, lagi, lagi, lagi! Teriakan itu diikuti penonton lainnya dan tak lama kemudian lampu panggung kembali menyala.

Terdengar intro lagu perjalanan memakai piano dan terdengar suara perempuan "duduk dihadapanku..." Syaharani muncul ke atas panggung bersama Risa dan penonton kembali meledak bersorak-sorai. Usai Syaharani dan Sarasvati membawakan Perjalanan, lagu selanjutnya adalah Tiga Titik Hitam. Penonton tidak mengira kalau ternyata Sarasvati menyanyikan lagu tersebut bersama Fadly. Begitu Fadly muncul, ruangan kembali meledak dengan teriakan dan tepuk tangan. Tak terasa saya mengusap sudut mata. Lagu ini selalu membawa ingatan saya pada dua orang sahabat saya yang telah tiada. Usai Tiga Titik Hitam lalu Mirror juga dibawakan masih bersama Fadly dan pertunjukan pun usai sudah. Risa memanggil semua penampil ke atas panggung, semua penonton berdiri dan bertepuk tangan.Saya merasa sesak oleh rasa bangga dan haru juga larut dalam kegembiraan bersama teman-teman yang berada disekeliling saya.

Yang saya ingat lagi adalah malam itu saya memeluk banyak sekali orang yang saya sayangi yang hadir bersama di pesta #Sunyaruri.

Hari ini hari minggu. Sudah  3 hari berlalu dan kejutannya tak berhenti disitu. Di Instagram ada 600 lebih posting foto dengan #Sunyaruri. Timeline juga masih penuh dengan mention @sarasvatimusic tentang pesta kemarin dan teman-teman yang mencari produk Sunyaruri di @omuniuum.

Saya juga sudah berkali-kali menuliskan rasa syukur dan terima kasih tapi rasanya masih saja belum cukup. Kali ini, saya meminta maaf untuk segala kekurangan yang telah terjadi dan sebagai penghuni omu juga sebagai penjaga gawang Sarasvati plus bagian dari penyelenggara,tak lengkap rasanya jika saya belum menuliskan penutup sebagai tanda usainya acara.

Terima kasih yang paling utama pada keluarga besar Djarum Black Mild. Seisi kantor Otten, Pak Wiradi, Pak Budi Agus Salim, Pak Herman dan Mbak Vita, untuk cinta, dukungan dan kepercayaannya pada kegilaan kami.

Infamous Classic untuk wardrobe player yang bikin ganteng dan juga produknya yang melengkapi paket istimewa #Sunyaruri juga Fragrance Kikichan untuk gaun yang dikenakan oleh Risa dan Marshella, terimakasih banyak!

911 Stationary, Koh Arief untuk dummy buku Sunyaruri dan kesabarannya dalam melayani kecerewetan tetangga untuk melengkapi segala kebutuhan fotokopi dan print ID buat panitia. Juga untuk jagain gerbang Omu ketika tutup pas acara. Koh Arief keren deh, kalo ga ada kokoh sulit nih hidup kita.

Tim kreatif, dekor dan talent hantu gila-gilaan TragicMagic, the dulurs, Riana Rizki dan Denise, kalian memang selalu bikin orang jantungan entah di hasil, entah di proses, salut dan terimakasih udah mau dikerjain ama kakak-kakaknya, senang jadi bagian dari kalian. :) 

Teh Astie dan tim sebagai show director dan Revan kepala tim produksi yang komprominya gila-gilaan, saya ga tau kalau ga ada kalian kita nasibnya gimana. Punten kalau ada yang kurang, hatur nuhun buat semuanya. Kan, kata saya juga kita mah EO jadi-jadian. Hahahaha. 

Keluarga besar nan cerewet Sarasvamily buat teriakan yang paling kenceng, buat ikut bantuin jaga tiket, ngurusin ini dan itu dan entah apalagi pokoknya banyak karena kalian bertebaran dimana-mana. Tanpa bantuan kalian, kayaknya ibu bos pingsan dan Sarasvati ngga jadi manggung. Hahaha. Lagi, lagi, lagi! :))

Ink Rosemary, Mas Fadly, Syaharani dan Sara Wijayanto terimakasih untuk bersedia berbagi panggung dan berdendang bersama Sarasvati.

Kang Fitrah dan kawan-kawan untuk string dan Kirei untuk backing vokalnya, terimakasih, kalian ciamik sekali! 

Feransis dan Nasrul Akbar, tangan kiri dan tangan kanan, anjing dan kucing ditambah Aris sebagai pawangnya, kalian yang membuat saya tersenyum paling lebar, terima kasih untuk banyak hal yang saking banyaknya susah banget diabsen. Belum bosan kan kerja bareng kita? :))

Olla, Berman dan tim keamanan Siaga Bintang, jangan galak-galak dong, sampe ga boleh masuk backstage segala. hahaha.. Maaf ber, makanannya kurang. Hahaha.. Keren, makasih!

Riandy Karuniawan untuk artworknya yang menghias buku Sunyaruri dan invitation dan media dan pembatas buku dan baligo dan lukisan dan lainnya, saya kagum terus sama kamu Ndi. :)

Maria Lubis, editor buku Sunyaruri yang tak hadir karena menyambut kelahiran dan benar-benar lahir beberapa hari setelah konser, selamat untuk kelahiran anak keduanya, terima kasih doanya!

Bang Indra Q yang mixing dan mastering album Sunyaruri yang janji datang tapi ga jadi gara-gara siap-siap mau manggung 30 tahun Slank, saya sebel ga bisa nonton abang! Terimakasih!

Ighe, Didit dan tim dokumentasi asuhan mas Nasrul plus Opik, terima kasih banyak untuk foto dan videonya.

Steven dan Alison, dari story of peter sampai Sunyaruri. Peluk cium untuk kalian. :) 

Megadeth, Punjung dan tim translusen serta heartbreak station, terimakasih untuk Film dan dukungan plus mainan interaktifnya, untung dvdnya jadi pas hari H. Deg-degan gila!

Wiku, sahabat dan teman baik yang menyempatkan diri membantu ini itu, ikut menyiapkan paket dan juga menjaga tenda media panitia swasta, nuhun pisan ku. Pisan.

Ebet dan Harry yang tak bosan mengingatkan orang untuk memakai gelang di pintu masuk, kabarnya Ebet ngingetin pake gelangnya sampai kebawa mimpi ya? hahahaha. Tengkiyu!

Yudo Baskoro dan Monik tersayang, hatur nuhun buat bantuannya sebagai penghubung dengan label dan juga Iyo, punten ga sempet ngobrol panjang lebar, resep pan kamari nya yo? Nuhun!

Mang Okid buat bantuin di hari H, ngga tau tuh gimana caranya ngangkut 500 buku kalo ga ada mang Okid. Nuhun pisan! :)

Kang Inyo dan Pak Pandji, hatur nuhun untuk bantuannya. Besar artinya untuk kami.  

Tim LO, Novi, Ipin dan Sasmi, mohon maaf ga menemui kalian satu persatu karena sibuk. Terimakasih untuk mengawal bintang tamu kita kemarin. Kapan-kapan mungkin lagi yah. :))

Tim Omuniuum dan #littleomu, Sony, Ivan, Yuyun dan Tina serta Irna dan Indra, untuk selalu setia di garda depan dan untuk senyum kalian yang selalu hadir.  We love you.

Isak dan Kenken serta kru untuk sound dan lighting, hatur nuhun.

Koh Richad yang kepalanya sampe berasap karena ngejar beresnya cetakan buku dan pernak-perniknya. Terimakasih.

Kang Dadut untuk kompromi dan pengertiannya, punten kang, saaya-aya. :))

Mas Yusak, untuk segala bantuannya mengurus cetak mencetak CD dan DVD. Tepat waktu semuanya mas, nuhun.

Rackell terimakasih untuk stiker dan plastik packingnya. Keren.

Seluruh staff Padepokan Mayang Sunda untuk semua fasilitasnya dan pengertiannya, semoga bisa terus maju pantang mundur dan makin banyak acara keren di sana.

Acay, Iyo, Adun, Denden, Benk, Ghera, Utok, lamun aing euweuh maraneh, aing mah rek sare, cicing di imah weh, hahahaha. Segan. Kerjaan kalian keren abis!     

Keluarga besar Sarasvati, Risa, Akew, Gallang, Gigi, Papay, Kevin, Mang Jims, Shella, plus sedih sedikit karena Sherry dan Yura ga ada, malam itu kalian keren sekali. Udah itu aja, sisanya mah ntar ajalah pas ngedongeng bareng yah. :))

Buat Mas Trie, duet maut partner seumur hidupku, kata saya juga visualnya cari orang jadi kamu bisa digangguin. Ah well, but we did it again ya mas.. :)

Untuk yang tidak tersebutkan namanya, yang membantu kita dari awal sampai akhir dengan bantuan dan dukungannya, terus untuk semua yang sudah susah hujan-hujanan membeli tiket, yang datang nonton, yang beli merchandise, yang karena datang terlambat ditolak di pintu masuk, yang mau antri dengan tertib dan bersedia mengikuti semua aturan, semua yang sudah berbagi energi bersama untuk menyaksikan Sarasvati.

Tanpa kalian semua, #Sunyaruri tidak akan menjadi nyata.  

Boit
Bagian dari keluarga Sarasvati, Omu, EO jadi-jadian yang merasa ternyata kali ini bolong kerjaannya banyak juga tapi karena sudah berlalu hanya bisa meminta maaf dan berbahagia karena shownya keren, bandnya keren dan penontonnya senang semua termasuk saya juga kan jadi ikutan keren. Iyalah, ngurus 1200 orang teh ternyata banyak banget, untung yang bantuinnya banyak juga, segan. :)) 









No comments: