Monday, December 14, 2009

catatan kecil menonton total chaos yang hampir chaos

saya tadinya ngga' niat nonton band ini, tiba-tiba aja jadi ingin ikut teman baik saya semenjak smu yang datang jauh-jauh dari bali untuk nonton mereka. pengen tau, seperti apa sih band punk yang asalnya dari amerika ini dan selalu tertarik aja dengan penampilan-penampilan anak-anak punk yang kalau lagi ada acara begini suka tiba-tiba rambutnya setinggi-tinggi bulu-bulu burung merak kalo lagi mekar, belum lagi dandanan lain yang cuma dipunyai sama scene satu ini.
acaranya sendiri mulai dari siang, tapi kita baru nyampe ke saparua sekitar  jam 3 sore, didalam, tcukimay lagi main pas kita datang. nunggun beberapa teman lain dan a, b, c, d, e dulu termasuk siapa tau ada yang mau masukin dengan gratis tapi ternyata ngga' ada, jadi ya udah, saya dan satu teman lain beli tiket, kecuali teman saya yang dari bali itu karena dia udah titip duluan. harga tiketnya 125ribu. pas masuk, agak kaget juga karena ternyata lebih banyak orang yang diem di luar daripada yang ada di dalam lapangan saparua. maklum, lapangan saparua hari itu ditutup pagar seng yang tinggi, jadi kita emang ga bisa liat didalam kayak apa.


dandanan paling ajaib buat saya di hari itu

begitu masuk, ada band keparat lagi main. sempet denger dia bilang kalau dia bete sama harga yang terlalu tinggi yang dipasang untuk acara ini. saya dan sekumpulan teman-teman memilih diam di pinggir kiri panggung, ngga' berapa lama, total chaos langsung main. maaf kalau saya ngga' hapal banyak dari lagunya, cuma ikutan teriak oi oi oi, atau yah menikmati aja karena vokalisnya lumayan cakep, udah gitu suaranya oke juga, karena terbiasa denger suara vokalis punk lokal yang biasanya kedengeran agak ringan kalo ga dibilang cempreng.
sekitar setengah jam main, saya juga ga tau itungan lagunya, entah 5, 6 mungkin 10 lagu.
Tiba-tiba terdengar keriuhan dari arah belakang. begitu kita nengok, ternyata pagar pembatas belakang di jebol para calon penonton dari luar.


masuk!

disitu firasat saya mulai ngga' enak. benar saja, mc langsung naik lagi ke panggung dan mengumumkan kalau acara dihentikan. ketika mc sedang bicara, tiba-tiba dari total chaos terdengar ucapan kalau mereka minta membiarkan para penonton dari luar yang tidak punya tiket untuk masuk dan ikut menonton dan mereka masih bersedia bermain. akhirnya satu lagu dibawakan lagi, tapi kondisinya sudah tidak enak. pihak keamanan dan penonton tampak sudah mau perang.

ucapan terakhir yang saya dengar dari total chaos adalah permintaan maaf, "sorry guys, this is out of our control.". saya dan teman-teman saya berpandangan lalu kami memutuskan untuk pulang karena tiba-tiba langit menghitam dan tampak mau hujan deras. selagi jalan keluar, yang masuk karena masih penasaran juga masih ada.

sambil pulang kami membicarakan hal yang tadi terjadi. seandainya saja tiketnya lebih murah karena para penggemar total chaos atau yang disebut anak-anak punk memang kebanyakan bukan dari kalangan ekonomi yang cukup. seandainya saja panitia bersedia menurunkan harga tiket pada saat di venue karena cukup banyak yang bersedia membayar untuk masuk tapi tak bisa membayar penuh sebesar 125ribu. seandainya saja panitia lebih pandai membaca situasi. kasihan sama total chaos yang datang begitu jauh, kasihan sama penonton yang menunggu diluar dan ingin masuk. hitungan kasar sama semacam ada 300 atau 400 orang yang didalam dan diluar ada 1000 orang lebih yang ingin masuk.

ngga' nyalahin siapa-siapa untuk ini. saya juga bisa aja ngomel karena sudah membayar 125ribu untuk pertunjukan yang tidak selesai. saya cukup yakin panitia juga sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengusahakan agar konser berjalan dengan semestinya termasuk menghitung untung ruginya. tidak bisa juga menyalahkan aparat keamanan yang memang tugasnya begitu. tapi saya juga tidak bisa menyalahkan besarnya keinginan para anak-anak punk itu untuk nonton.

saya hanya bersyukur hari kemarin kita masih beruntung. tidak terjadi insiden apa-apa, tidak terjadi sesuatu yang bisa bikin konser musik di bandung kembali "tiarap". tapi semoga ini menjadi pembelajaran bagi siapapun yang ada disana. bagi penyelenggara konser untuk benar-benar melihat pangsa pasarnya siapa. kembali melihat alternatif untuk bisa memfasilitasi semua hal yang diandaikan bisa terjadi. tidak hanya satu skenario membatalkan semua hal jika terjadi penjebolan venue, tapi merundingkan dari awal dengan semuanya. dengan band-nya, dengan aparatnya, dengan penontonnya. karena tanpa itu semua bisa jadi insiden yang lebih besar kembali terjadi. karena semuanya adalah satu kesatuan. konser tidak ada penonton sama saja bohong. penonton ada konsernya tidak pernah ada juga ngga' seru. penonton dan konser ada tapi aparat keamanan ada juga sama aja ngga' bagus.

boit
sembari menarik nafas lega.

* wiken ini selain itu ada cerita dalem wangi, lalu malam harinya ketika van halen, led zep dan steelheart kembali berkumandang. aha. *

No comments: