Wednesday, March 31, 2010

Catatan Kecil dari Flight To Dystopia


Terlalu banyak yang ingin saya katakan malam itu ketika selesai menyaksikan pertunjukan Flight to Dystopia. Antara suka, cinta, kagum, gemas, juga cemburu karena saya benar-benar menyaksikan bahwa ternyata Melancholic Bitch sudah tumbuh dan banyak orang yang jatuh hati dan terpikat pada mereka.

Hari Rabu, 24 Maret 2010, tepat satu minggu yang lalu, Flight To Dystopia, dua band, Risky and The Summerbee sebagai pembuka dan Melancholic Bitch berkesempatan untuk melakukan pertunjukan di gedung teater Salihara.

Selesai Risky and the Summerbee menyelesaikan permainannya yang cantik, setelah interval selama 15 menit, saya masuk ke ruang pertunjukan Teater Salihara dengan tidak berbekal ekspektasi apa-apa selain bahwa minimal pertunjukan malam itu akan sama bagusnya dengan yang saya saksikan pada launching album Balada Joni dan Susi di Padepokan Bagong tengah November tahun lalu dan ternyata saya salah besar.

Begitu intro lagu pertama, saya sudah langsung menarik nafas. Kartu Pos Bergambar Jembatan Golden Gate kepunyaan Sapardi Djoko Damono yang dinyanyikan oleh mereka di album pertama, Anamnesis. Saya tidak punya catatan kapan terakhir kali saya mendengar lagu ini dibawakan live oleh mereka. Selain memang karena band ini jarang manggung, harap maklum mereka sudah agak uzur dan tahun-tahun ketika mereka muncul belum banyak orang yang sibuk mengupload review dan foto-foto ke media jejaring sosial karena memang belum ada. Friendster pun tampak masih berupa janin saat itu. Tahun-tahun itu orang masih bawa-bawa desktop ke panggung, belum punya laptop, kamera masih isi film, belum digital seperti sekarang, tapi itu tidak penting, yang penting ini 2010. Mereka belum bubar dan semoga jangan sampai bubar, mereka punya album baru dan orang banyak perlu tahu tentang itu.

Kembali pada Melancholic Bitch malam itu, selesai Kartu Pos, belum selesai helaan nafas yang terasa tertahan, masuklah intro Bulan Madu, track kedua dari Album BJS, lanjut ke track ketiga, lalu keempat yaitu lagu Distopia dan Ugoran menyanyi ditemani mbak Silir yang cantik dan begitu pintar mengajak penonton ikut bernyanyi bersama. Setelah Distopia, lalu track kelima, keenam, ketujuh sampai track favorit saya yaitu track sebelas, Noktah Pada Kerumunan yang mengundang Andreas Oky a.k.a Gembus dari Mock Me Not sebagai gitaris tambahan. Selesai track sebelas, penonton yang tidak rela pertunjukan itu selesai begitu cepat, berteriak untuk meminta lagu tambahan dan lagu tambahannya membuat saya kembali duduk dan kembali ikut bernyanyi. Tentang Cinta, Sepasang Kekasih yang Bercinta di Luar Angkasa dan The Street. Tiga lagu itu juga dari album Anamnesis. Tentang Cinta dan The Street dibawakan dengan versi yang belum pernah saya dengar Sebelumnya. Nanti saya lampirkan setlist mereka di akhir tulisan ini.

Saya pikir saya mengalami sebuah mimpi dimana saya disuguhi pertunjukan yang sangat komplit. Ini band yang saya suka dan saya dimanja oleh mereka. Secara visual, lewat sound yang maksimal dan performa yang hampir sempurna. Telinga, mata, hati, seluruh pikiran tersita oleh mereka. Saya lupa bahwa ini adalah ruang teater. Saya lupa bahwa saya mengomel karena tidak bisa berdiri dan bergoyang selama pertunjukan berlangsung karena penontonnya harus duduk. Aturan dari Salihara tentang tidak mengabadikan pertunjukan memakai kamera juga diabaikan oleh banyak orang termasuk saya sendiri. Saya hanya merasa bahwa kalau tidak ada kamera yang mengabadikan saat itu, maka hilanglah kesempatan untuk berbagi tentang bagusnya pertunjukan mereka.

Saya menyaksikan sesuatu yang untuk saya pribadi diluar logika. Setelah terakhir menyaksikan mereka di launching album BJS, seakan-akan interval antara bulan November 2009 menuju ke bulan Maret 2010 adalah waktu yang panjang dan saya melewatkan tahun-tahun menyaksikan seorang anak yang tumbuh dan menjadi dewasa. Untuk saya pribadi yang sudah mengikuti jejak Melancholic Bitch sekian lama, ini seperti melepaskan beban karena akhirnya mereka menampilkan sesuatu yang jauh diatas ekspektasi semua orang.

Rasanya sulit untuk kembali menjejakkan kaki dibumi. Saya ingat, begitu selesai pertunjukan saya ikut dengan teman-teman yang berkeliling meminta tandatangan di setlist dan CD yang mereka bawa. Saya juga menyambar satu kopian setlist dan meminta tandatangan mereka. Sisanya para penonton yang lain, tampak sibuk memborong merchandise dan CD yang dipajang diluar ruang pertunjukan. Saya enggan dan tidak rela malam itu berakhir. Sampai keesokan harinya, saya masih juga memutar Anamnesis dan BJS. Obrolan saya dengan ugoran via YM juga tiba-tiba berubah menjadi percakapan yang buat saya agak memalukan karena kemudian jadi canggung dan kaku karena tiba-tiba saya berubah menjadi salah satu penggemar yang sangat cerewet dan sibuk bertanya tentang ini itu dan rencana melancholic bitch kedepannya.

Saya bukan menulis ini karena mereka teman-teman saya, bukan juga karena tempat saya kerja menjual merchandise mereka, bukan juga karena saya jualan CD mereka, tapi karena memang lagu-lagu mereka adalah lagu yang saya selalu putar berulang-ulang dan tidak pernah merasa bosan dan saya harap, kalian juga.

+ boit +

Ini setlistnya :
open gate

1. kartu pos bergambar jembatan golden gate
bjs begin

2. bulan madu

3. 7 hari menuju semesta

4. distopia

5. mars penyembah berhala

6. nasihat yang baik

7. dinding propaganda

8. apel adam

9. akhirnya masuk tipi

10. menara

11. noktah pada kerumunan

bjs end/blackout

encore intro

12. tentang cinta

13. sepasang kekasih yang pertama bercinta di luar angkasa

14. the street

Melancholic Bitch bisa ditemui di : http://www.facebook.com/melancholicb1tch

Lagu mereka dari album pertama atau Anamnesis bisa diunduh di :
http://www.last.fm/music/melancholic+bitch/Anamnesis
http://www.last.fm/music/melancholic+bitch/Live+at+Ndalem+Joyokusuman
Selain itu bisa juga diikuti jejaknya di http://kotakgelas.blogspot.com

Dan rekaman di Salihara juga bisa di lihat di : http://digitalpisang.blogspot.com/2010/03/melancholic-bitch-flight-to-dystopia.html

Selain itu ada juga review yang cantik dari mbak yang saya belum kenal : http://victorialand.blogspot.com/2010/03/melancholic-bitch-di-salihara-24-maret.html

Lalu ada juga tulisan Felix di :
http://pelukislangit.multiply.com/journal/item/1159/Selepas_Salihara

dan tulisan pengantar konser
http://pelukislangit.multiply.com/journal/item/1160/Akhirnya_Masup_Jakarta_Lagi

Panitia yang ciamik bisa ditemui di :

http://www.facebook.com/profile.php?id=41371409027

Untuk mendapatkan CD album BJS dan merchandise bisa kontak kami di omuniuum@gmail.com

* Thanks to Wiku, Feransis, Gita dan #3, Felix, Fani dan temanteman lain yang ditemui malam itu. Untuk Melancholic Bitch terutama Ugoran, kali ini saya bilang I heart you deh. Males nyela, udah tambah banyak fansnya. *

No comments: