Friday, September 25, 2009

crazy little thing called love

ah.
dua hari ini disela-sela kesibukan yang menumpuk, packing yang tidak pernah selesai dan juga semua hal kecil-kecil yang harus diurus menjelang 'hariraya', saya mendapati diri saya beberapa kali terlibat sesi obrolan pendek sepuluhmenit sampai dengan setengahjam dengan dua teman yang sedang jatuh cinta. 

yang satu tengah berusaha mendapatkan cintanya dan saya masih belum tau juga tidak bisa meramalkan endingnya bagaimana, apakah akan berakhir sama dengan beberapa episode pendekatan-pendekatan sebelumnya yang memang belum berhasil karena belum cocok atau dia patah hati karena yang dia deketin berbeda tujuan dan arah dengannya dan yang satu lagi baru saja resmi berpacaran, membuat dia harus bolak-balik menempuh perjalanan selama 3 jam antara kota tempat tinggalnya dengan kota tempat pacarnya menimba ilmu dalam waktu satu hari demi bertemu selama 4 jam saja sebelum pacarnya mudik dan itu dilakukan disela-sela pekerjaan dan kekurangan tidurnya jadi pada saat tadi melakukan percakapan dengan saya via YM, dia belum tidur karena baru sampai setelah ketemu pacarnya dan langsung berkerja.

itu mengingatkan saya pada banyak hal yang bisa dilakukan ketika sedang mengejar sesuatu yang namanya cinta. 


saya sendiri dulu sewaktu masih kuliah dan tentunya belum bertemu dengan pujaan hati yang sekarang, pernah bolakbalik pergi pagi naik kereta 8 jam, nyampe kota tujuan dan ketemu selama 7-9 jam lalu pulang kembali naik kereta lagi dan nyampe ke bandung subuh esoknya. pernah bolak-balik naik angkot cuma demi lewat rumah seorang teman berharap melihat dari kejauhan orang yang saya suka, bahkan udah liat mobilnya ada di depan rumah temen saya aja senengnya minta ampun. pernah dengan berani menyatakan cinta pada orang yang saya suka dan ditolak. dulu waktu sma, sering bolos dan pacaran, sampe dipanggil kepala bimbingan penyuluhan karena pacaran sama anak yang bandel. pernah tiap hari kalo ga menelepon bisa juga ditelepon selama 4 jam dari mulai jam 12 malam sampai sahur entah bercerita tentang apa saja saat itu. pernah dengan cueknya bilang kalo masih suka meskipun udah diputusin. pernah minum sampe mabuk dan muntah  karena saya tidak biasa minum saat itu karena cemburu mendengar orang yang saya suka cerita tentang orang yang pernah dia sukai pada teman saya dan malam itu juga saya bilang saya suka dan mau pacaran sama dia dan besoknya saya tidak ingat apapun yang dibicarakan.  pernah... banyak.


dan itu menyenangkan. jatuh cinta, patah hati, dapat pacar, diputusin, cari lagi, jalan lagi, pendekatan lagi, ditolak, diterima, terus begitu sampai akhirnya pacaran lama dengan satu orang ini dan ga putus-putus sampe sekarang karena menikah dan punya anak. 

setelah dipikir, saya memang jarang sendirian, jarang tidak punya pacar atau jarang tidak punya orang yang saya suka. selalu aja ada yang saya suka. sampai saat ini punya partnerpun, saya masih punya pendapat kalau rasa suka atau jatuh cinta atau jatuh sayang itu tidak boleh dihilangkan, karena terlalu berharga untuk dilewatkan, tentunya dengan batas atau mungkin, ini mungkin ya, asal tidak ketahuan. 

dulu dan sampai sekarang saya masih saja punya pikiran kalau jatuh cinta itu bisa kapan saja dimana saja, dengan orang yang sudah dikenal bertahun-tahun, yang baru dikenal tiga hari, tiga jam, tiga detik, dengan orang yang baru bertemu, dengan bahkan mungkin orang yang berpapasan dijalan, di angkot, di mall, di toko buku, dimanapun. saya percaya pada cinta pada pandangan pertama. 

dan tulisan ini jadi panjang, padahal saya cuma senang mendengar obrolan-obrolan dan cerita dari dua teman saya tadi yang saat ini tengah jatuh cinta dan sedang menikmatinya. 

oh, satu hal, jangan pernah menunggu untuk menyatakan cintamu. tidak pernah ada kata terlambat untuk menyatakan cinta. kalo soal hubungan, itu sih lain lagi tulisannya.

No comments: