I once had a girl, or should I say, she once had me. She showed me her room, isn't it good, norwegian wood? She asked me to stay and she told me to sit anywhere, so I looked around and I noticed there wasn't a chair. I sat on a rug, biding my time, drinking her wine. We talked until two and then she said, "It's time for bed." She told me she worked in the morning and started to laugh.I told her I didn't and crawled off to sleep in the bath. And when I awoke I was alone, this bird had flown. So I lit a fire, isn't it good, norwegian wood. [Norwegian wood-beatles]
Pertama lihat buku ini kemarin di sebuah rak di sebuah toko distributor langgananku, aku senang sekali. ‘wah, akhirnya terbit juga!’ bukannya apa-apa, selama ini jualan buku bekas, bisa dibilang sangat jarang mendapatkan karya haruki murakami dan meskipun bisa dipesan di beberapa toko buku besar di bandung atau Jakarta, ada sedikit gengsi dariku yang punya pendapat kalau untuk buku-buku tertentu yang aku pengen banget baca, dapetnya malah ngga’ boleh maksa atau pesen segala. Jadi anggap aja, terjemahan yang diterbitkan oleh kpg ini adalah jodohku untuk ketemu dengan si murakami.
Dari awal baca sekilas sinopsis di punggung bukunya, udah ada keterangan kalau buku ini dikasih judul ‘norwegian wood’ berdasarkan judul lagu beatles. Sempet nyangka kalau buku ini akan juga membahas beatles tapi ternyata, hubungan yang ada antara judul lagu norwegian wood dengan tema keseluruhan cerita yang dihadirkan buku ini adalah lagu itu memunculkan kenangan toru watanabe akan naoko, kekasihnya dimasa remaja, yang sangat menyukai lagu tersebut.
Awalnya si toru, sedang duduk di pesawat yang mendarat di hamburg dan tiba-tiba dia sayup-sayup mendengar lagu Norwegian wood. Langsunglah mengalir kenangan tentang naoko memasuki pikirannya dan pembaca diajak [dengan halus] memasuki kenangannya itu.Semua hal tentang kehidupan toru ketika remaja. Pertemuan dia dengan naoko yang merupakan kekasih kazaki yang kemudian meninggal dan dia menggantikan kekasih kazaki, hubungan dia dengan teman sekamar diasrama, dengan teman asramanya, dengan teman kuliahnya yang bengal, jahil tapi tegas bernama midori, [baca selebihnya di omuniuum]
No comments:
Post a Comment