Friday, December 31, 2004

: HaPPY NEWYEAR WHATSOEVER

taken from my [offline] diary last night 1.21 a.m

gw belom bikin resolusi tahun baru.
saat ini gw sedih banget.
marah juga. tapi ngga' tau kenapa.
mungkin garagara seorang teman jadi bikin acara rave party.
sementara 45.000 orang mati. [dan sekarang sudah jadi 80.000 orang].
mungkin karena teman gw panjang lebar menjelaskan kalo sponsornya akan memberi kompensasi dengan hasil penjualan tiket disumbangkan untuk korban bencana.
sementara banyak banget orang dalam kedaan gelap gulita.
entahlah.
ga' setiap orang punya kesedihan yang sama.
ga' setiap orang punya hati yang sama.
ga' setiap orang punya cara berduka yang sama.
[and i wish i could do more than just sit here and be angry to everybody who didn't feel the same way as i do]
gw ngga' pernah mikir kalo gw akan ada di posisi ini.
di posisi berseberangan dengan teman sendiri.
di posisi ngga' bisa nerima kegembiraan teman.
padahal kemaren gw udah bilang, ga' ada orang yang bisa menilai perbuatan dan isi hati orang lain.
kebayang ga' sih kalo semua peristiwa itu terjadi sama diri kita ?
[dan saat gw nulis ini, ribuan orang sudah turun ke jalan dan meniup terompet dengan gembira].
[dan masalahnya, peristiwa itu tidak terjadi pada diri kita tapi pada orangorang yang nun jauh disana].
[padahal kan, orang tahlilan aja 7 hari].

ah, sudahlah. setiap orang berhak atas dirinya sendiri. berhak atas pilihannya sendiri. berhak atas semua yang dia lakukan. baik tidak baik. bagus atau tidak bagus. asyik atau tidak asyik. toh konsekuensinya ditanggung sendiri. ketika gw memilih menghabiskan malam ini didepan komputer karena lagi sedih atau jalanan yang macet, it's my choice. dan siapa sih yang tahu apa yang paling baik didunia ini ?

No comments: